I Made Mujana: 27 Tahun Lebih Mengabdi di Perbankan, Kini Bangga Melayani Masyarakat Lewat BPR

Newsyess.com, Bangli. 

Bangli, Newsyess.com – Dedikasi dan pengalaman panjang dalam dunia perbankan menjadi modal kuat bagi I Made Mujana, SE, dalam memimpin PT BPR Mitra Bali Muktijaya Mandiri. Selama lebih dari 27 tahun, ia telah mengabdi di perbankan, baik di bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Kini, sebagai Direktur BPR Mitra Bali Muktijaya Mandiri, ia semakin bangga bisa melayani masyarakat kecil dan pelaku UMKM.  

Ditemui di kantornya di Jalan Pasar Kayuambua, Susut, Bangli, pada Jumat (31/1/2025), Made Mujana berbagi perjalanan kariernya. “Saya di bank umum sejak 1995 hingga 2022, jadi sekitar 27  tahun. Lalu, saya bergabung di BPR sejak 2023 hingga sekarang. Kenapa saya memilih BPR? Karena saya ingin lebih dekat dengan masyarakat kecil,” ungkapnya.  

Menurutnya, perbedaan mendasar antara bank umum dan BPR terletak pada pendekatan dan segmentasi nasabah. “Di bank umum lebih banyak melayani orang kaya, sedangkan di BPR kita berhadapan langsung dengan pelaku UMKM dan masyarakat kecil yang membutuhkan akses permodalan. Itu yang membuat saya lebih tertarik,” tambahnya.  

Tantangan yang Menjadi Bonus  

Dalam dunia perbankan, tantangan selalu ada, terutama dalam mengelola kredit dan memastikan kelancaran pembayaran nasabah. Namun, bagi Made Mujana, setiap tantangan justru menjadi peluang dan motivasi.  

“Kalau ada kredit macet, saya melihatnya bukan sebagai duka, tapi tantangan. Ketika kita bisa mendekati nasabah dan mereka akhirnya bisa membayar, itu namanya bonus,” ujarnya dengan penuh semangat.  

Kebanggaan terbesar bagi Made Mujana adalah ketika ia bisa membantu masyarakat berkembang. “Ketika pengusaha kecil yang kita bantu bisa maju dan mereka mengucapkan terima kasih, itu adalah kebahagiaan tersendiri,” katanya.  

Dukungan Keluarga dan Dedikasi Tanpa Batas  

Meski pekerjaannya menuntut waktu yang cukup panjang, Made Mujana mengaku tetap mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya. “Istri dan anak-anak saya sangat mendukung. Bahkan kalau harus pulang malam, tidak ada masalah. Saya bekerja 24 jam untuk masyarakat,” katanya.  

Saat ditanya apakah ia merasa bekerja di BPR sebagai sebuah takdir atau pilihan, ia dengan tegas menjawab, “Saya menikmati pekerjaan ini. Saya jalani dengan sepenuh hati.”  

Menjalani Target dengan Santai  

Sebagai seorang direktur, ia tentu memiliki target yang harus dicapai. Namun, baginya, target bukanlah beban, melainkan bagian dari tanggung jawab yang harus dijalani dengan strategi yang tepat.  

“Kalau target tidak tercapai, yang penting alasannya jelas dan masuk akal. Tidak semua hal bisa dipaksakan, tapi kita harus tetap berusaha,” jelasnya.  

Dalam mengelola BPR, ia memastikan bahwa setiap aspek diperhatikan, mulai dari aset hingga pelayanan nasabah. “Di BPR, kita harus all-round, mengurus semuanya. Berbeda dengan bank umum yang lebih spesifik. Tapi justru di sinilah tantangannya,” ungkapnya.  

Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat pada BPR  

Salah satu tantangan terbesar bagi industri BPR adalah membangun kepercayaan masyarakat. Menurut Made Mujana, pendekatan kekeluargaan adalah kunci utama.  

“Di BPR, kita lebih mengedepankan hubungan kekeluargaan dengan nasabah. Kita ingin mereka merasa nyaman dan percaya bahwa BPR adalah solusi keuangan mereka,” katanya.  

Ia juga menegaskan bahwa BPR tetap dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dana nasabah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp 2 miliar.  

“Kami ingin masyarakat Bangli tahu bahwa menabung atau meminjam di BPR itu aman. Ini lembaga yang dijamin oleh negara, jadi jangan ragu,” tegasnya.  

Optimis Menghadapi 2025  

Dengan perkembangan zaman dan digitalisasi yang semakin pesat, Made Mujana menyadari bahwa BPR harus terus berinovasi. Penambahan modal dan modernisasi sistem menjadi langkah yang harus dilakukan untuk tetap bersaing.  

“Kalau tidak ada modal, kita akan tertinggal. Sekarang semua serba digital, dan itu membutuhkan investasi. Oleh karena itu, kita terus memperkuat landasan dan mencari investor yang tepat,” ujarnya.  

Dalam menghadapi tahun 2025, ia optimis bahwa BPR Mitra Bali Muktijaya Mandiri akan terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat. “Kami tetap fokus pada pelaku UMKM. Kredit bisa cair dalam satu hingga dua hari jika dokumen lengkap. Bahkan, untuk kredit tanpa agunan, kita sudah memiliki sistem yang mempermudah nasabah,” katanya.  

Sebagai penutup, ia mengajak generasi muda untuk tidak ragu terjun ke dunia BPR. “Bekerja di BPR itu penuh tantangan, tapi juga memberi kepuasan. Kita mengelola uang orang, jadi harus bertanggung jawab. Yang penting, kita siap menghadapi tantangan dan terus belajar,” tutupnya.  

Dengan semangat dan dedikasi seperti ini, I Made Mujana membuktikan bahwa bekerja di BPR bukan hanya soal bisnis, tetapi juga soal pengabdian kepada masyarakat.

https://www.newsyess.com/read/i-made-mujana-27-tahun-lebih-mengabdi-di-perbankan-kini-bangga-melayani-masyarakat-lewat-bpr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *