Bangli, Newsyess.com – BPR Mitra Mukti Jaya Mandiri meluncurkan produk Simpanan Mitra Hari Raya (SIMIRA). Kelebihan Simpanan itu bebas biaya administrasi, dijamin LPS, diawasi OJK dan mendapatkan bingkisan hari raya.
Direktur PT BPR Mitra Mukti Jaya Mandiri, Dewa Ayu Eka Ariyanti, SE ketika ditemui Newsyess pada Selasa, 17/5/2022 di kantor BPR Setempat di Kompleks Pasar Kayuamba Susut Bangli, menyatakan simpanan SIMIRA khusus hari raya. “Jadi untuk Nyepi, Galungan dan Idul Fitri. Tabungan bisa ditarik saat mau hari raya, sebelum hari raya bisa ditarik,” ujarnya.
Sebelum itu boleh ditarik, namun kena pinalti. Yang spesial, nasabah akan memperoleh hadiah saat menarik simpanan mereka. “Hadiah tergantung nilai. Bisa alat upacara, bokor, bisa mixer, blender bisa,” ujarnya.
Untuk setoran bebas seperti menabung biasa. “Jangka waktu sesuai pilihan hari raya yang dipilih. Nyepi setahun, Galungan enam bulan ditarik,” terangnya.
Tujuan program ini untuk mempersiapkan dana masyarakat ketika hari raya tidak usah bingung. “Hampir sama seperti tabungan berjangka,” ujarnya.
Harapan kepada masyarakat Bangli, mulai mengenal BPR. “Kemudian perekonomian masyarakat di Bangli agar tertata. Ketika hari raya punya simpanan,” ujar dia.
Untuk masa pandemi, sama seperti BPR pada umumnya. “Bisa bertahan astungkare. Kami dapat 500 nasabah, artinya masyarakat masih punya kemampuan untuk menyimpan dana mereka, mungkin kami kurang promosi,” ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut, tantangan BPR, bahwa masyarakat masih menyimpan dana di LPD dan koperasi. “, bahwa kami ada keunggulan BPR, dijamin LPS dan sama dengan bank umum,” ujarnya.
Mengenai kredit, pihaknya fokus pada penyelesaian kredit bermasalah dan restrukturisasi. “Termasuk kami pendekatan dan promosi produk baru. Termasuk pembiayaan nasabah yang akan ke kapal pesiar,” ujarnya.
Pihaknya berpesan kepada masyarakat bahwa BPR Muktijaya bukan koperasi, bukan LPD. “Banyak masyarakat masih bertanya Ibu kerja di koperasi mana? Jadi masyarakat belum mengetahui bahwa BPR ini dijamin LPS. Mudah-mudahan masyarakat mengenal Muktijaya,” ungkapnya.
Selama ini dari petani jeruk juga ada yang meminjam dengan kategori kredit modal kerja. “Suku bunga sama, bersaing. Sesuai nominal. Kami berikan modal sesuai kemampuan debitur itu sendiri,” tutup dia. (Yess)